Persib Bandung Memiliki Pelatih Baru
Kabar ini terbilang mengejutkan. Eks pelatih Johor Darul Takzim ini sebelumnya tak disebut sebagai salah satu kandidat arsitek Maung Bandung
Juara Liga Argentina sebagai pemain
Pada era 1980-an, klub Ferro Carril Oeste menikmati masa keemasan di Liga Argentina. Didahului dengan kedatangan pelatih Carlos Griguol pada 1979, Ferro menjadi runner-up pada musim 1981 dan langsung merengkuh titel pada tahun berikutnya.
Selain nama nama seperti Oscar Garre, Alberto Marcico, dan Hector Cuper, lini defensif Ferro kala itu juga diperkuat oleh Mario Gomez. Ferro kembali menjadi kampiun Torneo Nacional pada 1984.
Asisten pelatih di Valencia
Roberto Gomez memulai karier kepelatihan saat menjadi asisten Griguol di Gimnasia y Esgrima La Plata pada 1994. Pada 1999, setelah tak diizinkan menukangi Real Mallorca karena persyaratan periode kepelatihan minimum, Gomez diangkat sebagai asisten mantan rekan setimnya, Hector Cuper, di Valencia.
Saat Cuper hijrah menukangi Inter Milan, Gomez pun tetap diboyong ke Italia. Jalinan kerja sama keduanya putus di akhir musim 2002-2003 kala Gomez memutuskan kembali ke Argentina untuk melatih Gimnasia La Plata. "Mario adalah orang jujur, tenang, dan memahami sepak bola.
Setiap pelatih membutuhkan orang seperti dia di dekatnya. Kami mengenal satu sama lain dengan sangat baik," ucap Cuper seperti dilansir dari situs resmi Inter ketika itu. "Kepergiannya adalah kehilangan besar dan saya sedih karenanya. Dia memutuskan kembali ke Argentina karena ada masalah dengan keluarga," ucapnya melanjutkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar